Poka – “Pemazmur dalam bacaan di hari ini ( Mazmur 19 : 1 – 15) mengajak kita Memuliakan Tuhan yang menciptakan dan menjadi penguasa atas seluruh yang diciptakanNya. Kita dituntut untuk memuliakan Tuhan lewat tutur kata, tapi juga tingkah laku dan itu harus berlangsung terus menerus, siang sampai malam bahkan malam sampai siang. Setiap orang percaya diberi tanggung jawab itu sebagai bentuk syukur kepada Tuhan yang memberikan hidup yang berkelimpahan berkat. Kalau Ia tidak mulia, maka tidak mungkin MPPD VI ini akan berlangsung untuk mengambil keputusan penting bagi gerakan pelayanan. Hal penting berikutnya kita harus mencari kemuliaan Tuhan dalam Alkitab sepanjang waktu kemudian melakukannya dalam seluruh kehidupan kita. Bergaul dengan Tuhan dalam pengenalan firmanNya kemudian menjadi berkat bagi dunia menjadi panggilan bergereja dan panggilan ber-AMGPM. Jadilah pemuda yang memuliakan Tuhan tapi juga menyampaikan kemuliaan Tuhan itu bagi dunia” -Khotbah Pdt V. Lekahena yang berapi – api memecah hening dalam ibadah pembukaan Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah VI (MPPD VI) AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara di Gedung Gereja Sejahtera Jemaat GPM Poka (23|01|2022).
Edmon Picauria – Ketua AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara dalam pidato pembukaannya berkata; “AMGPM Dapatra dalam rencana pengembangan organisasi sementara berrupaya membangun model pembinaan pemuda, optimalisasi kualitas kader dengan sejumlah upaya pelatihan dan pendidikan kader, peningkatan tata kelola organisasi perbasis IT, mengoptimalkan peran konsolidasi dan kemampuan advokasi ekologi, serta penguatan kapasitas ekonomi.” Lebih lanjut Picauria mengatakan AMGPM tak dapat menghidar dari perkembangan era digitalisasi yang semakin pesat saat ini. Hal ini memberikan sejumlah dampak baik yang positif tapi juga sejumlah dampak negatif. AMGPM mau tidak mau harus meningkatkan kapasitas diri dan beradaptasi dengan kondisi ini. tanggung jawab besar AMGPM untuk memperkuat ketahanan iman, tapi juga memanfaatkan teknologi untuk pengembangan diri dan pelayanan.
Sementara itu, Sambutan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, yang dibacakan, Asisten I Pemkot Ambon, Eky Silooy mengatakan, “AMGPM hendaknya dijadikan sebagai wadah untuk membimbing anggota-anggota kepada tanggung jawab sebagai anggota Kristus, yang terlibat aktif untuk melayani Gereja, masyarakat, bangsa dan negara. Potensi generasi muda GPM harus terus diberdayakan, dikelola dan dikembangkan sesuai arah dan kebijakan pembangunan Nasional. Dengan demikiam AMGPM diharapkan, dapat berperan sebagai kekuatan moral, terkontrol sosial, dan menjadi agen perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Gerak perubahan itu mesti pula menjadi acuan bagi pengembangan spritualitas generasi muda Gereja yang menyeluruh. Kesiapan generasi Gereja untuk mengantisipasi dan menghadapi fenomena perubahan yang terjadi.”
MPPD VI kemudian dibuka oleh Pdt. Idho Kwalomine – Pengurus Besar AMGPM yang didampingi Ketua Daerah – Edmon Picauria, Ketua Panitia MPPD ke-VI AMGP Dapatra – Harry Far far, Asisten I Pemkot Ambon -Eky Silooy, serta Ketua Klasis Pulau Ambon Utara – Pdt Abraham Beresaby. Dalam ibadah ini pula dilakukan pemekaran Cabang Pniel (Wayame) yang terlepas dari Cabang Tiberias II (Rumahtiga) setelah melewawti proses penjajakan yang cukup panjang.
(GP)